Sabtu, 13 November 2010

Langensuko

Dari sebuah kota kecil di Jawa Tengah, Salatiga, sebuah band reggae mencoba untuk berkreasi dan terus meningkatkan kreatifitas, dengan harapan untuk lebih profesional. Langensuko, itulah nama band tersebut. Nama yang sangat berarti bagi para personilnya. Mereka mengambil nama jalan tempat mereka sering berkumpul sebagai nama band mereka.
Band yang berdiri pada tahun 2002 ini memilih jalur reggae sebagai pilihan bermusik, dengan sentuhan unsur-unsur musik tradisional dan suara distorsi gitar. Pemilihan penyaluran energi dengan bermusik ini karena Langensuko memandang musik reggae sebagai bahasa universal yang dapat diterima semua golongan, dan reggae membawa pesan perdamaian. Dalam perjalanannya, Langensuko banyak dipengaruhi oleh Bob Marley, UB 40, Inner Circle, Big Mountain, The Police, 311, No Doubt, Imanez, Tony Q Rastafara.
Di dalam perjalanannya, Langensuko telah mengalami beberapa kali  pergantian personil. Hingga pada tahun 2008 baru menemukan formasi yang solid sampai sekarang. Langensuko adalah Hanung a.k.a Mukri (vokal), Simbah (vokal), Erick BIG (gitar), Bug’s (gitar), Budi a.k.a Bodong (bass), Bayu a.k.a Telo (keyboard), Ivan (drum), dan Kimpul (perkusi).
Di akhir tahun ini (2010) mereka berencana mengeluarkan album perdana yang berisi sekitar 7 lagu. Dengan salah satu singel ‘Bungaku’ yang telah lama mengudara di radio-radio. Melalui album ini Langensuko berusaha membuat satu karakter baru, yang mana ini menjadi ciri khas yang berbeda dengan band lainnya. Dengan modal dukungan massa dan pengolahan musik yang kreatif, mereka yakin mampu menarik perhatian lebih dari khalayak penggemar yang sebelumnya belum pernah mendengar dan mengenal, namun kemudian bisa menikmati apa yang mereka sajikan. Patut untuk kita tunggu debut album band ini.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang band ini, anda dapat merapat ke “base camp” mereka di BIG Studio jln. Merbabu no.21 Salatiga-Jawa Tengah. Atau dapat juga menghubungi manajemen band ini, Yonathan W. Prasetyo (085640192666). Atau bisa juga melalui dunia maya di email/facebook:

Kamis, 11 November 2010

Samalona Reggae

SAMALONA REGGAE, a Reggae band from Surakarta-Solo at Central Java Indonesia. 8th person inside was Arif ‘Worry’ Setiawan and Laili ‘Rokeem’: Vocal, Sandi ‘Jeur’: Lead Guitar, ‘Ramone’ Bakhtiar: Rhythm Guitar, Tisnu ‘Ithing’: Bass, ‘Nanung’ Prasetyo: Keyboard, Dilli ‘Cenul’: Drum, Budi ‘P. Bud’: Percussions dan 4th of their best friends additional player: Yuventius ‘Doni’: Saxophone Tenor and Clarinet, ‘Gendot’ Dekanepa: Saxophone Alto and Flute, Benk Riyadi: Trombone, Savina ‘Adis’: Backing Vocal, Praba ‘Denok’: Backing Vocal. The Band born since August 22 th 2000 and grow inna Fine art Communities at Solo. The name Samalona was inspired by an amazing and beautiful beach island that spotted at Makassar City in South East Sulawesi Province Indonesia. In early year of 2000 some of Samalona personels came to Samalona beach and make some art performance for a couple of day.
Beside of their musics, totalities, and their personel cohesive, Samalona was bring those Reggae pulse with Management, Band Crew and Artistic Team in each of their performance. There are some big support from several communities around and nearby Solo city that participate with bring name Samalona getting bigger. With a thousand times Live Performance at Solo and several cities there are some fanatic fans that called “temansamalona”. The Fans made Samalona getting more mature on their musics and more sure about the expectation from reggae people around the world

















Samalona Management:
IYOK ANDRIANTO
Rumah Sewa Jurug, Blok B 25
Jl. KH. Maskur, Kentingan - Surakarta, Central Java, Indonesia 57126
CP : +62856 282 6513
email, Friendster :
temansamalona@yahoo.com

Facebook:
Samalona Reggae

Single Links:
www.myspace.com/temansamalona
 

Rabu, 10 November 2010

Cozy Republic

Takbisa di pungkiri kini reggae sudah mulai berkembang di Indonesia. Banyak band reggae yang memplopori musik reggae di Indonesia. Salah satunya band yang satu ini band yang sangat uyeee "COZY REPUBLIC"


Cozy Republic digawangi lima personil handal :
- Cozy Bastian(Vocal & Lead Guitar)













-Renold-Penyot (Rhythm Guitar)
 







 -Luthfi Akbar-UV (Drum)











-Rival Himran (bass)













-Indha M Nur (Keyboard)









Nah itu dia lima personil haldal yang menggawangi Cozy Republic.
Mungkin banyak orang akan merasa jengah dengan tema lagu yang terus membicarakan cinta. Apa lagi kalau sudah bicara cinta yang merengek-rengek. Tapi nanti dulu, Khusus untuk album kedua Cozy Republic yang bertajuk "cinta 17an" pasti berbeda.

Ini dia lagu-lagu Cozy Republic:
Judul : "Republik Uye" Penggalan liriknya:
"Dua musim datang silih berganti... Panas, Hujan dan ada pelangi... Semua cuma ada di republik ini... Disini.semua yang tinggal di republik ini hidup santai dan ramah sekali... Apakah kamu semua menyadari indahnya... Ku senang sekali tinngal disini tinggal disini republik uye..."

Judul : "Negri Hujan" Penggalan liriknya:
"Rintik air hujan.. Slalu membasahi bumi.. Ilalang dan rerumputan.. Bunga surga bersemi.. Lihat ada pelangi.. Cerita tujuh bidadari.. Imajiku melayang karena indahnya suasana"



Bukan CozyLovers kalau ga tau lagu mars dari Cozy Republic "Kucing Rasta"
Lagu Kucing Rasta yang nge-beat seolah ingin menggambarkan ke khasan dari Cozy Republic sebagai sebuah grup musik reggae. Impresi orang ketika mendengar lagu ini akan terbawa dengan semangat dan energi yang meletup-letup.
Sementara di lagu let's go jamming, kalau jodoh juga beberapa lagu lain seperti Bidadari, I Love You atau Cinta Tak Harus Memiliki, justru nafas reggae seperti hilang. kekuatan arransemen yang cerdas, seperti membungkus Cozy Republic ke dalam musik reggae yang baru.
Pendekatan instrumen dan bebunyian yang 'nakal' juga terkadang terdengar di beberapa lagu. Misalnya suara siulan tiba-tiba muncul di ending lagu. begitupun dengan petikan gitar yang menggelitik hati yang biasa ada di dalam musik rock.

Pendek kata
Cozy Republic dengan Cinta 17an benar-benar memberi angin segar di tengah maraknya industri musik saat ini. Kehadirannya tentu di tunggu pencinta musik di tanah air.

Inilah kesepuluh lagu album Cinta 17an :
  • Kucing Rasta
  • Kalau Jodoh
  • Bidadari
  • Let's Go Jamming
  • I Love You
  • Republik Uye
  • Nona
  • Negri Hujan
  • Pais De Lupia
  • Cinta Tak Harus Memiliki
CozyRepublicManagement:
Contact : Sam Bara 081905677959
E-mail : samrana2000@gmail.com
http://www.reverbnation.com/republikuye
http://kucingrasta.4shared.com/
http://cozyrepublic.com





Selasa, 09 November 2010

Hari Pahlawan

Rabu 10-11-2010. 65 tahun yang lalu di Kota Surabaya, Jawa timur terjadi perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Pertempuran Surabaya ini menajadi peristiwa sejarah perang antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Belanda. Pertempuran ini menjadi pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.

Setelah 65 tahun berlalu, Apa yang terjadi di negara kita Republik Indonesia?
Belanda tak lagi datang tapi., kemiskinan, kebodohan, kemelaratan politik serta apatisme menjadi momok yang sangat menakutkan bagi Indonesia. Sekarang di Indonesia banyak Pahlawan yang kesiangan habis nonton sepak bola!!wkwkwkwk

Minggu, 07 November 2010

reggae??

Reggae sendiri adalah kombinasi dari iringan tradisional Afrika, Amerika dan
Blues serta folk (lagu rakyat) Jamaika. Gaya sintesis ini jelas
menunjukkan keaslian Jamaika dan memasukkan ketukan putus – putus
tersendiri, strumming gitar ke arah atas, pola vokal yang ‘berkotbah’
dan lirik yang masih seputar tradisi religius Rastafari. Meski banyak
keuntungan komersial yang sudah didapat dari reggae, Babylon (Jamaika),
pemerintah yang ketat seringkali dianggap membatasi gerak namun bukan
aspek politis Rastafarinya. “Reg-ay” bisa dibilang muncul dari anggapan
bahwa reggae adalah style musik Jamaika yang berdasar musik soul
Amerika namun dengan ritem yang ‘dibalik’ dan jalinan bass yang
menonjol. Tema yang diangkat emang sering sekitar Rastafari, protes
politik, dan rudie (pahlawan hooligan). Bentuk yang ada sebelumnya (ska
& rocksteady) kelihatan lebih kuat pengaruh musik Afrika -
Amerika-nya walaupun permainan gitarnya juga mengisi ‘lubang – lubang’
iringan yang kosong serta drum yang kompleks. Di Reggae kontemporer,
permainan drum diambil dari ritual Rastafarian yang cenderung mistis
dan sakral, karena itu temponya akan lebih kalem dan bertitik berat
pada masalah sosial, politik serta pesan manusiawi.

biografi bob marley

Terlahir dengan nama Robert Nesta Marley pada Februari 1945 di St. Ann, Jamaika, Bob Marley berayahkan seorang kulit putih bernama Norval Sinclair Marley (inggris) dan ibu kulit hitam bernama Cendella (jamaika). Cendella melahirkan seorang anak yang diberi nama Robert Nesta Marley yang lahir pada pukul 2.30, Rabu 26 Februari 1945 dengan bobot enam setengan pon (3.25 kg) di Nine Miles. Konon pada malam kelahirannya, banyak orang melihat beberapa meteor jatuh, yang menurut keyakinannya akan lahir seorang tokoh besar.
Pada tahun 1950-an Bob beserta keluarganya pindah ke ibu kota Jamaika, Kingston. Di kota inilah obsesinya terhadap musik sebagai profesi menemukan pelampiasan. Waktu itu Bob Marley banyak mendengarkan musik R&B dan soul, yang kemudian hari menjadi inspirasi irama reggae, melalui siaran radio Amerika. Selain itu di jalanan Kingston dia menikmati hentakan irama Ska dan Steadybeat dan kemudian mencoba memainkannya sendiri di studio-studio musik kecil di Kingston.

Bersama Peter McIntosh dan Bunny Livingston, Bob membentuk The Wailing Wailers yang mengeluarkan album perdana di tahun 1963 dengan hit “Simmer Down”. Lirik lagu mereka banyak berkisah tentang “rude bwai” (rude boy), anak-anak muda yang mencari identitas diri dengan menjadi berandalan di jalanan Kingston. The Wailing Wailers bubar pada pertengahan 1960-an dan sempat membuat penggagasnya patah arang hingga memutuskan untuk berkelana di Amerika. Pada bulan April 1966 Bob kembali ke Jamaika, bertepatan dengan kunjungan HIM Haile Selassie I —raja Ethiopia– ke Jamaika untuk bertemu penganut Rastafari. Kharisma sang raja membawa Bob menjadi penghayat ajaran Rastafari pada tahun 1967, dan bersama The Wailer, band barunya yang dibentuk setahun kemudian bersama dua personil lawas Mc Intosh dan Livingston, dia menyuarakan nilai-nilai ajaran Rasta melalui reggae. Penganut Rastafari lantas menganggap Bob menjalankan peran profetik sebagaimana para nabi, menyebarkan inspirasi dan nilai Rasta melalui lagu-lagunya.

The Wailers bubar di tahun 1971, namun Bob segera membentuk band baru bernama Bob Marley and The Wailers. Tahun 1972 album Catch A Fire diluncurkan. Menyusul kemudian Burning (1973–berisi hits “Get Up, Stand Up” dan “ I Shot the Sheriff” yang dipopulerkan Eric Clapton), Natty Dread (1975), Rastaman Vibration (1976) dan Uprising (1981) yang makin memantapkan reggae sebagai musik mainstream dengan Bob Marley sebagai ikonnya.

Pada tahun 1978, Bob Marley menerima Medali Perdamaian dari PBB sebagai penghargaan atas upayanya mempromosikan perdamaian melalui lagu-lagunya. Sayang, kanker mengakhiri hidupnya pada 11 Mei 1981 saat usia 36 tahun di ranjang rumah sakit Miami, AS, seusai menggelar konser internasional di Jerman. Sang Nabi kaum Rasta telah berpulang. "kalau JAH (tuhan) tidak memberi lagu untuk aku nyanyikan, maka tak akan ada lagu yang bisa aku nyanyikan". Robert Nesta Marley 1945-1981.